Kemenpora Bantah Dianggap Tak Peduli Timnas Indonesia U-16
![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/08/12/0fc09a10-596e-4ca5-b6db-b49e286a5632_169.jpeg?w=650)
Kemenpora RI membantah anggapan tak memperhatikan Timnas Indonesia U-16.
LIPUTAN BOLA - Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Isnanta menyanggah anggapan pihaknya tidak memberikan perhatian terhadap Timnas Indonesia U-16.
Timnas Indonesia U-16 juara setelah mengalahkan Timnas Thailand U-16 lewat drama adu penalti. Garuda Asia menang adu penalti dengan skor 4-3 setelah bermain imbang 1-1 selama 80 menit di hadapan hampir 27 ribu penonton Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Sabtu (11/8).
Diberitakan sebelumnya, Kemenpora RI tidak memberi dukungan dana untuk skuat arahan Fakhri Husaini saat persiapan di Piala AFF U-16. Kemenpora juga sebelumnya menyatakan memberikan bonus hanya kepada lima orang pemain yang berada di bawah naungan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kemenpora.
Menanggapi hal itu, Isnanta menegaskan Deputi III Kemenpora RI selama ini selalu memantau kemajuan Timnas Indonesia U-16. Dia juga menyampaikan Kemenpora melalui Deputi III punya kompetisi berjenjang pada usia dini.
![](https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/17/38dae484-89d2-49ad-b702-9c2944c2ad34_169.jpg?w=620)
Isnanta (kedua dari kanan) berencana memberikan bonus berupa beasiswa kepada para pemain Timnas Indonesia U-16.
"Ada U-12, U-14, U-16. Sedangkan di PSSI ada [kompetisi] U-13 dan U-17. Artinya, kompetisi [usia muda] ini telah mewarnai adanya keberhasilan U-16," ucap Isnanta.
"Memang inilah sistem yang kami bangun, ada pemandu bakat dan event internasional yang kami tuju. Jadi, Kemenpora cukup mewarnai dalam membangun event [sepak bola usia muda] ini dan memberikan kontribusi dalam keberhasilan Timnas Indonesia U-16," katanya melanjutkan.
Setiap tahun, lanjut Isnanta, Deputi III Kemenpora RI menghabiskan kurang lebih Rp8,7 miliar untuk sepak bola usia muda. Selain itu, Liga Santri yang menjadi program Kemenpora RI menghabiskan biaya Rp8 miliar.
"Lalu ada Gala Desa yang kami anggarkan lebih dari Rp7 miliar. Di PPLP, kami punya belasan diklat dan kami keluarkan sekitar Rp20 miliar," ujar Isnanta.
Wacana Bonus Beasiswa
Selain itu, pihak Kemenpora berwacana untuk menyiapkan bonus berupa beasiswa bagi para pemain Timnas Indonesia U-16 yang juara Piala AFF U-16 2018.
Pemberian penghargaan atau bonus untuk atlet berprestasi menjadi tanggung jawab Deputi III Kemenpora RI Raden Isnanta. Ia mengaku belum pernah mengeluarkan pernyataan resmi sebelumnya terkait bonus untuk Timnas Indonesia U-16, dan memastikan akan ada waktu yang tepat untuk memanggil mereka.
"Kita lihat saja nanti dalam situasi dialog dengan Pak Menteri [Imam Nahrawi]. Kami akan koordinasi dengan PSSI, kapan ada waktu agar tidak bentrok dengan persiapan mereka mengikuti turnamen tingkat Asia," kata Isnanta kepada para awak media dalam konferensi pers di Kemenpora RI pada Senin (13/8).
"Insya Allah semua mendapat hak [bonus] yang sama. Kemungkinan besar dalam bentuk beasiswa untuk kepentingan akademik, kami akan diskusikan dulu agar jangan melanggar aturan dalam pemberian apresiasi terhadap anak-anak. Tidak ada dikotomi, semua anak dapat bonus yang sama," ucapnya menambahkan.
Dalam konteks pemberian penghargaan, Isnanta menyampaikan usia muda tetap mendapat apresiasi seperti halnya atlet usia muda lain dari cabang olahraga catur dan wushu yang beberapa waktu lalu berhasil menjadi juara dunia. Menpora RI Imam Nahrawi, lanjutnya, akan mengundang Timnas Indonesia U-16 secara khusus.
"Sekaligus kami undang masing-masing stakeholder yang punya peran besar untuk keberhasilan mereka. Misalnya dari pihak SSB, pelatih, pelaku-pelaku di liga usia muda, dan sebagainya," sambung dia.
Post a Comment